Your Long Forgotten Hobby

Day – 19 #30DayWritingChallenge

Salah satu hasil karya masak-memasak gue

Gue suka masak. Tapi masakannya enggak enak.

Bingung enggak, tuh?

Heran juga, padahal gue terlahir di keluarga yang masakannya enak. Enggak ada satu hari pun masakan ibu di rumah yang enggak berhasil gue santap dengan lahap. Semua pasti enak. Terhitung sejak kakak gue berumur 21 tahun dan gue baru 15 tahun, dia juga udah sering iseng masak-masak sendiri di dapur untuk teman makan siangnya. Sampai dengan sekarang dia sudah berani memasak untuk seluruh keluarga. Lah gue? Gue selama ini cuman jadi tim santap menyantap saja, sambil kadang-kadang memberikan komentar yang sok tahu.

Gue bukan enggak bisa masak, gue bisa, cuman hasilnya aja yang enggak enak, oleh karena itu gue selalu diminta enggak usah ikut terlibat kalau lagi ada yang masak. Padahal hanya sekedar bantu motong-motong daging di dapur enggak lantas membuat makanannya jadi enggak enak, kan? kecuali saat motong daging, ternyata tangan gue iseng masukin 3 sendok garam ke rebusan sop iga saat itu, barulah kali ini gue bakal di jitak orang-orang.

Karena lebih sering diminta nyuci piring dibanding bantuin masak, gue jadi lebih pro cuci piring. Semua piring dirumah yang kotor akan menjadi tanggung jawab penuh gue. Enggak jarang gue sering ngomelin adik sepupu gue yang kalau ke rumah mesti ngambilin gelas baru setiap kali minum.

Memasak itu basic life skill yang mau enggak mau tetap akan dikuasai oleh seseorang pada akhirnya. Jadi, gue enggak perlu bingung lagi, selama masih ada channel youtube- nya Devina dan Willgoz Kitchen yang selalu ngasih tutorial masak for dummies, kayaknya perut gue masih aman-aman aja sih, paling tidak hasilnya masih bisa gue makan sendiri.

Kalau dihitung-hitung gue enggak seburuk itu kok, ada banget prestasi gue perihal masak-memasak ini. Mulai dari yang gue jadi juara menata meja makan saat ujian praktek SD, jadi stand paling rame waktu jualan roti bakar di bazar tahunan saat SMP, sampai ngide buat ngadain acara masak-masak bareng cheebees untuk buka puasa bersama. Itu terhitung prestasi kan?

Foto diatas merupakan hasil karya masak-masak yang gue bilang tadi. Keliatannya sih bagus ya kalau secara visual, tapi gue rasa enggak perlu di coba deh.

Tulisan ini adalah bagian dari 30 Day Writing Challenge, di mana gue akan menantang diri sendiri untuk menulis dari topik-topik yang sudah disiapkan selama 30 hari penuh.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai